Penelitian ini dilakukan dengan cara studi kasus pada perusahaan PT. Inspiro Indoraya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui selisih anggaran bahan baku dengan biaya bahan baku, selisih anggaran biaya tenaga kerja langsung dengan biaya tenaga kerja langsung, selisih anggaran biaya overhead pabrik dengan biaya overhead pabrik, dan pengendalian biaya. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 12 (dua belas) jenis barang dengan periode penelitian tahun 2013. Jenis data yang dipakai adalah data sekunder yang diperoleh dari PT. Inspiro Indoraya dengan alat analisis metode analisis selisih bahan baku, metode selisih biaya tenaga kerja langsung, dan metode selisih biaya overhead pabrik.
Hasil analisis yang diperoleh dalam penelitian ini adalah selisih anggaran yang dibuat dengan realisasinya bisa dikatakan berhasil atau fafourable. Anggaran yang dibuat untuk biaya bahan baku jenis barang Coffee table 90x90, Hyanist Port Bench, Coat & Shoes, Single Harbord, Display Pilar, Sanibel end Table, dan Sanibel Coffee Table. Sedangkan untuk jenis barang SSSH.Bed Cabinet, coffee table 70x70, Ness, Wall Cabinet Vestibule, Daubel Harbord tidak memberikan keuntungan maupun kerugian bagi perusahaan. Anggaran biaya tenaga kerja langsung untuk bagian amplas, finishing, bagian servis, dan pengepakan adalah fafourable ini disebabkan karena anggaran yang dibuat perusahaan lebih besar dari realisasi biaya yang dikeluarkan perusahaan. Anggaran biaya overhead pabrik untuk jenis biaya bahan pembantu, biaya listrik, biaya telepon, dan biaya lain-lain perusahaan mengalami laba.
Jika dilihat dari pengendalian biaya yang dilakukan untuk selisih harga ditujuh jenis barang memberikan ke untungan perusahaan, namun dilima jenis barang lainnya tidak memberikan keuntungan maupun kerugian bagi perusahaan. Jika dilihat dari analisis selisih tarif upah langsung perusahaan mengalami laba, sedangkan untuk analisis volume dan analisis selisih terkendali, analisis volume dan analisis efisiensi perusahaan tidak untung maupun rugi.