Prospek industri meubel di Jepara sangat besar dikarenakan kondisi di Jepara yang sangat kondusif bagi pengembangan industri meubel dan kerajinan ukirnya. Hal ini dimungkinkan karena posisi Jepara yang mampu menghasilkan tenaga kerja meubel dalam jumlah yang sangat potensial. Pelaku UMKM industri meubel di Jepara tidak hanya di dominasi oleh kaum laki-laki akan tetapi kaum wanita juga potensial untuk melakukan berbagai kegiatan produktif yang menghasilkan dan dapat membantu ekonomi keluarga apalagi potensi tersebut menyebar di berbagai bidang termasuk dalam bidang kerajinan ukir.
Dalam penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 79 industri meubel di kelurahan petekean dari total populasi sebanyak 98 industri meubel, untuk analisis dta peneliti mengunakan uji regresi linier berganda, uji F, uji t, dan koefisien determinasi. Variabel orientasi kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 2,333 dengan signifikansi t sebesar 0,022 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,664. Variabel kemampuan manajemen berpengaruh positrif dan signifikan terhadap kinerja usaha. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 2,443 dengan signifikansi t sebesar 0,017 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,664. Variabel strategi pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 2,462 dengan signifikansi t sebesar 0,016 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,664. Secara simultan atau bersama-sama variabel orientasi kewirausahaan, kemampuan manajemen, strategi pemasaran mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai F hitung sebesar 31,636 dengan signifikansi F sebesar 0,000 lebih besar dari nilai F tabel yaitu sebesar 2,73.