Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk menguatkan teori tentang strategi guru dalam pembelajaran membaca al-Qur’an dengan metode Yanbu’a di TPQ Hidayatush Shibyan Pengkol Jepara. (2) Untuk mengetahui dan menjelaskan tentang faktor analisis SWOT pembelajaran membaca al-Qur’an dengan metode Yanbu’a di TPQ Hidayatush Shibyan Pengkol Jepara.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, serta dokumentasi. Pengumulan data dilakukan untuk menggali sumber dari kepala dan guru TPQ Hidayatush Shibyan Pengkol Jepara. Juga pengamatan langsung dalam proses pembelajaran membaca al-Qur’an dengan metode Yanbu’a. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) melalui data yang telah diperoleh bahwa, TPQ Hidayatush Shibyan Pengkol Jepara dalam pembelajarannya menggunakan beberapa strategi. Pertama, strategi simakan dan sorogan atau juga bisa disebut sebagai pembelajaran klasikal dan individual yang dilakukan secara bersama dan dilanjutkan secara individu. Kedua, strategi pemberian hukuman (punishment) berupa hafalan surat-surat pendek atau lainnya sesuai dengan materi hafalan tingkat jilidnya. hukuman tersebut diberikan kepada anak yang mengganggu proses pembelajaran. Ketiga, strategi mendongeng diberikan guru ketika anak sudah merasa jenuh dalam pembelajaran. Keempat, strategi privat diberikan kepada anak yang tertinggal dalam jilidnya sehingga harus diberi perlakuan khusus. Strategi ini dilakukan secara privat antara guru dan siswa diluar pembelajaran. (2) Faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pembelajaran membaca al-Qur’an dengan metode Yanbu’a yaitu: Pertama, faktor kekuatan meliputi guru yang berpengalaman, metode. Kedua, faktor kelemahan meliputi minat siswa, sarana dan prasarana, kurangnya tenaga guru. Ketiga, faktor peluang meliputi adanya dukungan orang tua, lingkungan yang mendukung. Keempat, faktor ancaman meliputi: adanya full day school, adanya les di luar sekolah.