Pendidikan seks merupakan penyampaian informasi yang bertujuan untuk membimbing serta mengasuh anak baik laki-laki maupun perempuan, sejak kanak-kanak sampai dewasa dalam hal etika pergaulan antara lawan jenis. Walaupun sebagian masyarakat menolak membicarakan persoalan seksual, namun dalam kenyataannya mereka tidak dapat menghindari keingintahuan remaja tentang seks, karena persoalan seks merupakan hal yang dialami. Akhirnya banyak anak-anak dan remaja yang memenuhi keingintahuannya tentang seks dari internet, film porno, dan sumber lain yang tidak sesuai dengan nilai Islami.
Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui konsep pendidikan seks bagi remaja menurut Abdullah Nashih Ulwan; (2) untuk mengetahui relevansi konsep pendidikan seks bagi remaja perspektif Islam menurut Abdullah Nashih Ulwan di Era Revolusi Industri 4.0.
Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian studi pustaka yang dilakukan dengan menghimpun dan menganalisis data yang bersumber dari perpustakaan, dengan metode library dan literatur yang dilakukan dengan mengumpulkan sumber data primer berupa kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam dan sumber data sekunder yang masih mengandung isi sejenis dengan topik pembahasan. Adapun teknik analisis data yang dilakukan adalah metode content analysis dengan menganalisis isi untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam kitab tersebut.
Berdasarkan dari hasil analisis menunjukkan bahwa konsep pendidikan seks bagi remaja perspektif Islam dalam kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam karya Abdullah Nashih Ulwan lebih menekankan pada penanaman etika dan kaidah yang lebih menyeluruh dan terperinci dibanding konsep umum, meliputi etika meminta izin, etika melihat lawan jenis, etika bergaul, menghindari rangsangan seksual, dan isti’faf. Serta relevansinya di era revolusi industri 4.0 dengan menanggapi pergaulan bebas dan penyimpangan seksual yag disebabkan oleh kemerosotan moral pada remaja.