Kebagusan Jepara dan untuk memahami pelaksanaan tradisi buwuhan di Kelurahan Karang Kebagusan dan tradisi buwuhan dalam perspektif ‘urf di Kelurahan Karang Kebagusan. Penelitian ini Menggunakan pendekatan normatif-sosiologis, jenis penelitian kualitatif dan metode analisis deduktif. Metode pengumpulan data yang digunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa, pertama tradisi buwuhan di Kelurahan Karang Kebagusan yang dilestarikan sebagai suatu tradisi yang mengarah pada tolong menolong dan mempererat rasa persaudaraan yang diwariskan, dengan menyumbang yang berupa bahan-bahan pokok seperti beras, gula, minyak, kelapa dan lain-lain. Namun seiring berjalannya waktu dan mengalami perkembangan sehingga menambah item kebutuhan dengan menambahkan rokok dan uang tunai kedalam salah satu jenis pemberian pada buwuhan. Kedua tradisi buwuhan dalam perspektif ‘urf dianggap sebagai kebiasaan. Buwuh sendiri pada prakteknya bukan mengarah seperti ke hutang, namun pada kekuatan untuk menjaga silaturahim satu sama lain khususnya kepada tetangga dan kerabat dekat. Maka sesuai dengan refleksi tradisi yang telah difilter dipilih dan dipilah, peneliti membangun dengan 3 (tiga) kategori yaitu: ‘urf ‘amali, ‘urf ‘am, ‘urf sahih.