ACHMAD MUHYIDDIN, 171410000577 (2021) RELEVANSI KONSEP NAFKAH MENURUT IMAM SYAFI’I DI ERA DIGITAL. Skripsi thesis, UNISNU Jepara.
171410000577_COVER.pdf - Published Version
Download (2MB) | Preview
171410000577_BAB I.pdf - Published Version
Download (5MB) | Preview
171410000577_BAB II.pdf - Published Version
Download (5MB) | Preview
171410000577_BAB III.pdf - Published Version
Download (4MB) | Preview
171410000577_BAB IV.pdf - Published Version
Download (2MB) | Preview
171410000577_BAB V.pdf - Published Version
Download (776kB) | Preview
171410000577_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
171410000577_LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (84kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang bagaimana Imam Syafi'i mengkonsepkan nafkah dalam aspek kewajiban memberi nafkah, macam-macam nafkah yang wajib diberikan, dan kadar nafkah. Kemudian meneliti apakah konsep tersebut masih relevan di era digital. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif kepustakaan dan pendekatan normatif, sumber data yang digunakan adalah sumber primer berupa kitab al-Umm, dan sumber sekunder berupa buku dan jurnal terkait nafkah dan era digital, serta Undang-Undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, dan analisis data menggunakan deskriptif dan induktif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa, Pertama, menurut Imam Syafi'i, yang wajib memberi nafkah adalah suami. Macam-macam nafkah yang harus diberikan secara minimal adalah sandang, pangan, papan. Kadar nafkah yang harus diberikan sesuai dengan standar makanan pokok di tempat tinggal dan disesuaikan dengan ekonomi suami. Satu mud untuk suami miskin, dua mud untuk suami kaya, dan satu setengah mud untuk suami pertengahan. Kedua, pendapat Imam Syafi'i, yang pertama tentang kewajiban mencari nafkah masih relevan di era digital. Pendapat kedua tentang macam-macam nafkah yang harus diberikan tidak relevan dengan era digital bila suami miskin, namun pendapat ini bisa menjadi relevan bila jika suami kaya. Pendapat ketiga tentang kadar nafkah, masih relevan dengan era digital.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I : Alfa Syahriar, Lc., M.Sy. Pembimbing II : Imron Choeri, S.H.I., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Konsep Nafkah, Kadar Nafkah, Era Digital |
Subjects: | 200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.3 Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Unisnu |
Date Deposited: | 16 Dec 2021 04:19 |
Last Modified: | 16 Dec 2021 04:19 |
URI: | https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/948 |