Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: “Bagaimanakah konsep ulul albab yang terdapat pada Q.S Ali Imran ayat 190-195 menurut Prof. Dr. H. Muhammad Quraish Shihab, M.A dalam tafsir Al-Misbah ? Bagaimana hakikat tujuan Pendidikan Islam ? Bagaimana relevansi ulul Albab pada Q.S Ali Imran ayat 190-195 dengan tujuan pendidikan Islam ?”
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research), yaitu dengan mengumpulkan data atau bahan-bahan yang berkaitan dengan tema pembahasan dan permasalahannya, yang diambil dari sumber-sumber kepustakaan.
Berdasarkan hasil penelitian konsep ulul albab yang terdapat pada Q.S Ali Imran ayat 190-195 menurut Prof. Dr. H. Muhammad Quraish Shihab, M.A dalam tafsir Al-Misbah adalah mereka yang selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara berdzikir di manapun dan kapanpun dia berada. Mereka selalu menancapkan kalimatullah dalam hatinya, di samping itu dia mau menggunakan kecerdasannya dengan selalu berfikir dan menganalisa ciptaan Allah SWT, sehingga dengan kegiatan berfikir dan berdzikir tersebut mereka mampu mengambil faidah darinya atas semua keagungan Allah SWT dan mau mengingat hikmah akal dan keutamaannya dalam segala situasi dan kondisi.
Hakikat tujuan Pendidikan Islam adalah membentuk kesadaran terhadap peserta didik sebagai hamba yang selalu tunduk dan patuh atas semua aturan-aturan Allah SWT. Dan terbentuknya kesadaran akan fungsi dan tugasnya sebagai khalifah Allah di muka bumi dan selanjutnya dapat diwujudkan dalam kehidupannya sehari-hari. Melalui kesadaran ini seorang akan termotivasi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, meningkatkan sumber daya manusia, mengelola lingkungannya dengan baik, dan lain-lain.
Relevansi ulul Albab pada Q.S Ali Imran ayat 190-195 dengan tujuan pendidikan Islam adalah sama-sama bertujuan untuk menjadikan peserta didik sebagai hamba yang selalu tunduk menghambakan diri kepada Allah SWT dengan cara menjalankan semua perintah Allah SWT dan meninggalkan semua larangannya agar benar-benar tercipta pada diri peserta didik menjadi manusia yang muttaqin.