Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk (1) mengetahui proses manajemen kurikulum boarding school di Madrasah Aliyah (MA) Al-Isti’anah Boarding School (IBS) Plangitan Pati; (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya; (3) Mengetahui upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka peningkatan hasil belajar peserta didik manajemen kurikulum boarding school; dan (4) mengetahui bagaimana hasil belajar peserta didik melalui manajemen kurikulum boarding school di MA Al-Isti’anah Boarding School.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah (MA) Al-Isti’anah Boarding School (IBS) Plangitan Pati. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini diuji melalui empat kriteria: kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Sementara analisis data yang digunakan adalah analisis data interaktif yang terdiri dari kegiatan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) manajemen kurikulum boarding school di MA IBS dilakukan melalui 4 tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pengorganisasian, tahap pelaksanaan, dan tahap pengawasan; (2) faktor yang mendukung pelaksanaan manajemen kurikulum boarding school adalah adanya sarana dan prasarana dan SDM yang memadai. Sementara yang menghambat di antaranya adalah penetapan KKM, pengaturan waktu, penerapan metode pembelajaran, dan penentuan kelas untuk Madin; (3) upaya peningkatan hasil belajar peserta didik melalui manajemen kurikulum boarding school berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar di antaranya a) faktor fisiologis: dimasukkannya mapel Penjaskes dalam struktur kurikulum (perencanaan kurikulum); faktor psikologis: pemberian motivasi (pelaksanaan kurikulum); faktor lingkungan alam: mewujudkan lingkungan yang asri guna mendukung pembelajaran (pelaksanaan kurikulum); faktor lingkungan sosial: disusunnya kalender pendidikan dengan memperhatikan hak-hak peserta didik (perencanaan kurikulum), dimasukkannya kegiatan belajar mandiri (pengorganisasian kurikulum), menjalin hubungan yang baik antar individu untuk mewujudkan lingkungan yang nyaman (pelaksanaan kurikulum); faktor instrumental: pemilihan kitab yang disesuaikan dengan materi yang diajarkan di pendidikan formal (perencanaan kurikulum), peningkatan kompetensi SDM (pelaksanaan kurikulum), pembimbingan dan pengarahan tenaga pendidik melalui supervisi (pengawasan kurikulum); dan (4) hasil belajar peserta didik di MA IBS pada Tahun Pelajaran 2019/2020 telah mengalami peningkatan melalui manajemen kurikulum boarding school.