AFIF FAISAL BAHAR, 171410000546 (2021) PERLINDUNGAN HUKUM ATAS ANAK ANGKAT TANPA PENETAPAN PENGADILAN PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLAM DI INDONESIA (Studi Kasus di Kelurahan Demaan Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara). Skripsi thesis, UNISNU Jepara.
171410000546_COVER.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
171410000546_BAB I.pdf - Published Version
Download (817kB) | Preview
171410000546_BAB II.pdf - Published Version
Download (774kB) | Preview
171410000546_BAB III.pdf - Published Version
Download (377kB) | Preview
171410000546_BAB IV.pdf - Published Version
Download (733kB) | Preview
171410000546_BAB V.pdf - Published Version
Download (226kB) | Preview
171410000546_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (303kB) | Preview
171410000546_LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
Abstract
Pengangkatan anak menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia secara prosedur melalui penetapan pengadilan, hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pengangkatan Anak. Pengertian anak angkat dalam Kompilasi Hukum Islam menyatakan bahwa anak angkat adalah anak yang dalam hal pemeliharaan, perawatan, pendidikan beralih tanggung jawab dari keluarga orang tua kandung ke dalam keluarga orang tua angkat. Namun dalam kehidupan masyarakat di Kelurahan Demaan Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara, peneliti menemukan kasus tentang anak angkat tanpa penetapan pengadilan.
Fokus rumusan masalah penelitian ini untuk mengetahui posisi anak angkat tanpa penetapan pengadilan di Kelurahan Demaan dan tentang perlindungan hukum yang diperoleh anak angkat yang pengangkatannya tanpa penetapan pengadilan studi kasus di Kelurahan Demaan perspektif Hukum Keluarga Islam. Manfaat penelitian ini diharapkan mampu memberi wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat luas mengenai perlindungan hukum atas anak angkat tanpa penetapan pengadilan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis sosiologis dengan objek penelitian 2 keluarga di Kelurahan Demaan Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dengan teknik menganalisis data yang telah dikumpulkan dari beberapa objek penelitian beserta para tokoh di Kelurahan Demaan.
Hasil penelitian menunjukkan posisi anak angkat tidak memutuskan hubungan darah dengan orang tua kandung. Perlindungan hukumnya ialah diberi haknya dari orang tua angkat kepada anak angkat seperti perawatan, diberi hak wasiat atau hibah, beserta keyakinan masyarakat sebagai alat bukti bahwa anak tersebut telah dianggap sebagai anak yang sepatutunya untuk memperoleh haknya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I : Dr. Wahidullah, S.H.I., M.H. Pembimbing II : Imron Choeri, S.H.I., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum, Anak Angkat, Tanpa Penetapan Pengadilan |
Subjects: | 200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.3 Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Unisnu |
Date Deposited: | 09 Dec 2021 07:09 |
Last Modified: | 09 Dec 2021 07:09 |
URI: | https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/882 |