Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan tingkat kesehatan bank BUMN dengan menggunakan metode CAMEL (Capital, Assets, Managemen, Earning, Liquidity) periode 2016-2018. Rasio yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Rasio CAR (Capital Eduquacy Rasio), KAP (Kualitas Aktiva Produktif), PPAP (penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif), NPM (Net Profit Margin), ROA (Return On Asset), BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional), LDR (Loan To Deposit Rasio).
Jenis penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan publikasi Bank BUMN di website Bursa efek Indonesia pada tahun 2016-2018 . Selanjutnya Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Library Research. Data yang diperoleh dari BEI diuji melalui Analisis rasio keuangan dan analisis kesehatan bank.
Hasil penelitian yang telah dilakukan pada Bank BUMN (BRI, BNI, BTN, dan Mandiri) selama periode 2016-2018 menunjukkan bahwa ke empat Bank BUMN mempunyai tingkat kesehatan Bank yang telah dihitung dengan Rasio keuangan CAR (Capital Adequacy ratio), KAP (Kualitas Aktiva Produktif), PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif), NPM (Net Profit Margin), ROA (Return On Assets), BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional), dan LDR (Loan To Deposit Ratio) menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Namun secara keseluruhan rata-rata nilai rasio yang diperoleh keempat Bank BUMN diatas 80%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perbankan dalam mengelola Permodalan, kualitas asset, dan Manajemennya telah dikelola dengan baik. Dan bagi Bank BUMN yang mempunyai nilai rasio rata-rata dibawah 80% sebaiknya meningkatkan kinerja keuangan agar mampu memperoleh predikat sebagai bank sehat, yang memiliki aset terbesar di Indonesia