Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis implementasi pembiayaan murabahah pada lembaga keuangan syariah dan menentukan implementasi pembiayaan murabahah apakah sudah sesuai dengan maqasid syariah ataukah tidak. Konsep maqasid syariah merupakan konsep memenuhi hajat manusia dengan cara merealisasikan maslahah dan menghindarkan mafsadah. Demi terwujudnya maqasid al-syariah maka diperlukan perlindungan atas 5 hal atau sering disebut maqasid khamsah meliputi perlindungan terhadap agama, jiwa, akal (pikiran), harta dan juga perlindungan terhadap keturunan.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Adapun sumber data pada penelitian ini yakni sumber data primer dan juga sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstuktur, observasi, laporan-laporan, dan arsip yang ada kaitanya dengan lembaga keuangan syariah.
Hasil dari penelitian ini yaitu implementasi produk pembiayaan murabahah konsumtif dan produktif menggunakan akad murabahah bil wakalah. Yang membedakan antara pembiayaan murabahah konsmtif dan produktif yakni tingkat kegunaannya saja. Sedangkan implementasi produk pembiayaan murabahah ditinjau dari maqasid al-syariah yaitu pada pembiayaan murabahah telah tercapai 4 tingkatan maqasid syariah meliputi terjaganya yaitu terjaganya agama, jiwa, pikiran dan harta. Sedangkan pada terjaganya keturunan belum sesuai dengan maqasid syariah, dikarenakan pada produk pembiayaan murabahah tidak terdapat pelatihan usaha yang merupakan salah satu penilaian terhadap terjaganya keturunan.