Model pembiayaan perumahan syariah dengan akad istishna’ saat ini banyak ditawarkan oleh pengembang property syariah di Indonesia, salah satunya adalah KPR Syariah Indie Graha Cluster 2 Pati. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana praktek akad istishna’ pembiayaan rumah yang diterapkan oleh Indie Graha Cluster 2 Syariah Pati, faktor penyebab pembiayaan bermasalah dan bagaimana penyelesaian pembiayaan bermasalah. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif studi kasus. Objek penelitian ini sendiridilakukan di Perumahan Indie Graha Cluster 2 Pati, dengan fokus penelitian pada akad istishna’ pembiayaan rumah. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dari wawancara langsung dengan pemilik Perumahan Indie Graha Cluster 2 Syariah Pati, Marketing, dan Pembeli. Data Sekunder yang diperoleh yaitu berupa data buku-buku yang terkait dengan akad istishna’,Kontrak Akad, brosur, dan Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI. Teknik pengumpulan datanya yaitu dengan dokumentasi,wawancara, dan observasi langsung di Perumahan Indir Graha Cluster 2 Syariah Pati.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Perumahan Indie Graha Cluster 2 Syariah Pati menggunakan akad istishna’.Istishna’ adalah akad jual beli dimana barang yang diperjualbelikan masih belum ada dan akan di serahkan secara tangguh. Indie Graha Cluster 2 Syariah Pati dalam mengimplementasikan akad istishna’ ini juga terbebas dari riba/bunga, dan juga menganut konsep tidak menerapkan suku bunga atau riba, tidak ada denda, tidak menjamin barang yang bukan milik pembeli, dan harga kredit yang ditentukan berlaku hingga lunas, jaminan yang di terapkan berupa jaminan barang (rahn) yaitu sertifikat rumah yang sedang di kredit, dan akan di berikan kepada pembeli dan balik nama apabila pembayaran kredit sudah lunas.