Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui peran orang tua dalam membentuk karakter religius pada anak difabel di desa Jinggotan Kembang Jepara. (2) Untuk mengatahui faktor penghambat dan pendukung orang tua dalam membentuk karakter religius pada anak difabel di desa Jinggotan Kembang Jepara.
Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan dibahas, yaitu peran orang tua sebagai variabel pengaruh (variabel X) dan membentuk karakter religius pada anak difabel sebagai variabel terpengaruh (variabel Y). Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus (case study) dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari karya yang diamati. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Studi kasus pada penelitian ini fokus pada pendidikan anak difabel di lingkungan keluarga, yang mana lebih fokus untuk melihat bagaimana peran orang tua dalam membentuk karakter religius pada anak difabel di desa Jinggotan Kembang Jepara serta faktor penghambat dan pendukung orang tua dalam membentuk karakter religius pada anak difabel di desa Jinggotan Kembang Jepara. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) peran orang tua dalam membentuk karakter religius pada anak difabel di desa Jinggotan Kembang Jepara yaitu mereka berperan sebagai pendidik, dimana mereka mendidik anak secara langsung dengan mengajarkan shalat, mengaji, jujur dan sopan santun. Kemudian mereka berperan sebagai pembimbing dan pengasuh, dimana mereka membimbing anaknya untuk belajar, mengaji dan membimbing agar anak bersikap sopan santun kepada orang lain. Selain sebagai pembimbing dan pengasuh, mereka juga berperan sebagai motivator dan fasilitator. Dimana mereka memberikan motivasi kepada anak dan memberikan fasilitas untuk belajarnya. Sedangkan yang terakhir mereka berperan sebagai pembetuk karakter anak. Dimana mereka membentuk karakter anak agar berperilaku baik, jujur, menghormati orang lain, serta sopan santun kepada orang yang lebih tua, sesuai yang diajarkanya. (2) faktor penghambat dan pendukung yaitu kesibukan orang tua yang menjadikan mereka kurang memberikan perhatian kepada anak, misal tidak bisa menemani belajar, sikap orang tua, lingkungan teman sebaya yaitu dimana sangat berpengaruh cukup besar terhadap karakter religius pada anak. Kemudian media massa dan fasilitas.