Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimanakah implementasi pendidikan akhlak dalam membentuk karakter religius dan kedisiplinan Peserta Didik di MTs Matholi’ul Huda Bugel Kedung Jepara, 2) bagaimanakah hasil pendidikan akhlak terhadap karakter religius dan kedisiplinan Peserta Didik di MTs Matholi’ul Huda Bugel Kedung Jepara, 3) Apa sajakah faktor Pendukung dan penghambat pendidikan akhlak dalam membentuk karakter religius dan kedisiplinanPeserta Didik di MTs Matholi’ul Huda Bugel Kedung Jepara.
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Ada tiga teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu: observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi. Penulis di sini berperan sebagai pengamat dalam observasi. Analisis data menggunakan empat langkah yaitu pengumpulan data, pengkajian data, reduksi data dan verifikasi/ kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Implementasi pendidikan akhlak dalam membentuk karakter religius peserta didik di MTs Matholi’ul Huda Bugel Kedung Jepara meliputi bersalaman pada saat datang pagi hari, membaca asmaul husna secara bersama-sama, membaca doa pada jam pertama dan pada saat akan pulang, kemudian sholat berjamaah dhuhur berjamaah, istighosah, pelaksanaan program tahfidz Al Qur’an, hafalan Alfiyah, hafalan juz ‘amma, Fashalatan,peringatan hari besar Islam seperti maulid nabi, isro’ mi’roj, tahun baru Islam. Kemudian pendidikan akhlak dalam membentuk karakter kedisiplinan, bimbingan konseling, sanksi edukatif, Pramuka, PMR, IPNU, IPPNU dan pembelajaran di kelas, 2) tingkat keberhasilan pendidikan akhlak dalam meningkatkan karakter religius dan kedisiplinan peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Matholi’ul Huda Bugel Kedung Jepara diantaranya akhlak peserta didik menjadi lebih baik, tingkat kedisplinan lebih baik lagi. Peserta Didik menjadi lebih rajin dan taat beribadah dan patuh pada tata tertib, 3) Faktor pendukung pendidikan karakter pada aspek religius dan kedisiplinan di Madrasah Tsanawiyah Matholi’ul Huda Bugel Kedung Jepara adalah kerjasama guru, kultur keagamaan di lingkungan masyarakat, dan dukungan orang tua. Sedangkan faktor penghambat adalah keterbatasan waktu, jumlah personalia guru pendamping sehingga guru tidak bisa memantau keberadaan anak diluar jam sekolah, selain itu juga ketebatasan anggaran.