BlackBean Coffee House & Roastery merupakan salah satu kedai kopi yang ikut bersaing terhadap kerasnya persaingan saat ini di Jepara. Untuk menghadapi persaingan tersebut, BlackBean Coffee House & Roastery harus menggunakan strategi penjualan yang baik agar tidak mengalami ketidakpastian penjualan dimana suatu ketika menu yang terjual cukup banyak dan dilain hari bisa lebih sedikit. Penjualan kedai coffee yang menurun mengakibatkan kerugian pada kedai karena bahan baku yang digunakan memiliki masa kadaluarsa. Solusi yang diberikan untuk mengatasinya dengan menerapkan Teknik Data Mining menggunakan Association Rules dengan Algoritma Apriori. Tujuannya untuk mencari kombinasi antar item dengan pola frequent, setelah itu dapat mengetahui nilai support dan nilai confidence. Hasil yang didapat dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel dan RapidMiner dengan metode Apriori menggunakan Association Rules terhadap Data Penjualan Menu Minuman di BlackBean Coffee House & Roastery dari Agustus 2021 sampai dengan Juni 2022 hasil yang diperoleh sebanyak 279 aturan asosiasi. Dengan ketentuan nilai minimum support adalah 25% dan nilai minimum confidence adalah 55%. Hasil aturan asosiasi tertinggi yaitu menunjukkan bahwa “Jika membeli Americano Robusta atau Redvelvet maka akan membeli Cafe Late dengan nilai support 0,973 dan nilai confidence 100” dan 9 aturan asosiasi tertinggi lainnya. Sedangkan, hasil aturan asosiasi terendah yaitu menunjukkan bahwa “Jika membeli Green Freezy atau V60 maka akan membeli Sign Kopsu dengan nilai support 0,419 dan nilai confidence 0,881” dan 2 aturan asosiasi terendah lainnya. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan. Hasil yang lain juga bisa diterapkan untuk membantu mengetahui dengan detail tingkat penjualan menu minuman dari yang terendah di BlackBean Coffee House & Roastery.