Informasi kondisi kesehatan keuangan perusahaan sangat diperlukan untuk menjaga eksistensi perusahaan dari persaingan, namun beberapa tahun terakhir ini berbagai perusahaan menghadapi kesulitan ekonomi akibat wabah covid19, salah satunya adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Tingkat Kesehatan Perusahaan BUMN Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002. Data yang digunakan berupa laporan keuangan tahunan perusahaan BUMN periode 2019. Melalui situs http://web.idx.id. Penilaian ini menggunakan aspek keuangan dengan delapan indikator yaitu ROE, ROI, Cash Ratio, Current Ratio, Collection Periods, perputaran persediaan, TATO dan Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Aset (TMS terhadap TA).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan BUMN go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling. Berdasarkan hasil pengambilan sampel, dari total 25 perusahaan BUMN go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia hanya diperoleh 9 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dilakukan penelitian yang berasal dari laporan keuangan perusahaan setiap tahunnya selama periode penelitian, yaitu tahun 2019.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dengan total bobot skor 53 pada nilai 50 < TS < = 60 mempunyai predikat BBB kategori kurang sehat. 2) PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk dengan total bobot skor 47 pada nilai 40 < TS < = 50 mempunyai predikat BB kategori kurang sehat. 3) PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dengan total bobot skor 23 pada nilai 20 < TS < = 30 mempunyai predikat CCC. 4) PT. Indo Farma (Persero) Tbk. dengan total bobot skor 60 pada nilai 50 < TS < = 65 mempunyai predikat BBB kategori kurang sehat. 5) PT. Elnusa Tbk. dengan total bobot skor 80 pada nilai 65 < TS < = 80 mempunyai predikat A kategori sehat. 6) PT. PP (Persero) Tbk. dengan total bobot skor 51 pada nilai 50 < TS < = 65 mempunyai predikat BBB kategori kurang sehat. 7) PT. PP (Properti) Tbk. dengan total bobot skor 40 pada nilai 30 < TS < = 40 mempunyai predikat B kategori kurang sehat. 8) PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. dengan total bobot skor 46 pada nilai 40 < TS < = 50 mempunyai predikat BB kategori kurang sehat. 9) PT. Waskita Beton Precast Tbk. dengan total bobot skor 47 pada nilai 40 < TS < = 50 mempunyai predikat BB kategori kurang sehat Semua perusahaan BUMN diharapkan dapat meningkatkan laba usaha dan kas setara kas serta mengontrol kewajiban lancarnya agar dapat meningkatkan tingkat kesehatan keuangannya.