Walimah al-‘urs menurut ajaran Islam termasuk hal yang sunah muakad. Menurut Imam al-Gazali, besarnya biaya hendaknya disesuaikan dengan kapasitas ekonomi penyelenggara.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis batasan isrāf dan tabżīr menurut Imam al-Gazali dan praktek keduanya dalam walimah al-‘urs. Penelitian ini menggunakan pendekatan fikih Imam al-Gazali, jenis penelitian studi kepustakaan, dan metode analisis deskriptif dengan memperkuat penelitian terdahulu yang berkaitan dengan tema tersebut dengan pendapat Imam al-Gazali beserta metodologi dan dalil yang mendasarinya. Metode pengumpulan data yang diterapkan adalah dokumentasi dan wawancara yang difungsikan sebagai penguat data kepustakaan.
Hasil penelitian menyatakan bahwa: Pertama, batasan isrāf dalam mengadakan walimah al-‘urs menurutnya adalah membelanjakan atau menggunakan harta secara berlebihan, maksudnya melebihi kapasitas ekonomi sehingga kebutuhan lain yang lebih penting justru tidak terpenuhi. Sedangkan batasan tabżīr menurutnya adalah menggunakan atau membelanjakan harta tanpa adanya faedah, baik dari sisi duniawi maupun ukhrawi atau untuk perkara yang tergolong maksiat. Kedua, walimah al-‘urs secara berlebihan menurutnya termasuk hal yang haram karena menimbulkan madarat.