Kualitas menjadi kunci untuk menuju keberhasilan pertumbuhan dan
persaingan sebuah perusahaan. Perusahaan memasarkan produknya dengan
kualitas yang tinggi agar diminati konsumen dan menjadi market leader
dalam bentuk produk ataupun jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan jumlah produksi dengan jumlah cacat, penerapan pengendalian
kualitas dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan produk proses loom
jenis karung plastik di PT. Dasaplast Nusanatara Jepara. Penelitian ini antara
bulan Januari sampai Juni.
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder,
sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Analisis menggunakan Six Sigma merupakan
suatu metode atau teknik pengendalian dan peningkatan kualitas dramatik
yang merupakan terobosan baru dalam bidang manajemen kualitas. Six Sigma
yang melalui lima tahap analisis yaitu define, measure, analyze, improve dan
control. Analisis hasil penelitian dengan menggunakan metode six sigma
dapat diketahui bahwa kualitas produk pada proses loom jenis karung plastik
PT. Dasaplast Nusantara Jepara diketahui jumlah produksi periode bulan
Januari-Juni 2016 adalah sebesar 16.413.305 meter dan jumlah produk cacat
sebesar 127.353 meter dengan prosentase kecacatan sebesar 1,28%. Analisis
data dengan uji korelasi di PT. dasaplast Nusantara Jepara menunjukkan
terdapat hubungan antara jumlah produksi dengan jumlah cacat dibuktikan
tingkat sigma 3,9 dengan kemungkinan kerusakan sebesar 127.353 untuk
sejuta produksi (DPMO). Faktor-faktor yang menyebabkan produk cacat
adalah masin, manusia, bahan baku dan contoh permasalahannya seperti
lebar, rantas, renggang, selipan, treading, roll, loss dan melipat.