Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi zakat yang ada di Jepara dengan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan para pelaku Industri Kecil dan Menengah patuh dalam membayar zakat di badan/lembaga zakat, agar dapat dijadikan sebagai rujukan, edukasi, dan pemahaman lembaga zakat untuk meningkatkan pendapatan zakat sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan. Sampel penelitian ini terdiri dari masyarakat IKM dan amil zakat pada badan/lembaga zakat. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode triangulasi sumber/data, merupakan menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data, dengan menggunakan pendekatan penyebaran observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan terhadap 10 narasumber dari 5 pelaku industri kecil dan menangah di Jepara, yaitu mebel, monel, konfeksi, tenun ikat troso dan genteng. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor orang patuh dalam membayar zakat adalah keimanan, harta yang dilipat gandakan, kesadaran, kebatinan, kepuasan, dan perasaan iba. Sedangkan faktor yang membuat orang patuh membayar zakat melalui badan/lembaga zakat adalah keimanan, balasan dari Allah, kebanggan, kedekatan personal dengan pihak lembaga, dan faktor pengurang besaran pajak. Faktor yang paling dominan seseorang patuh dalam membayar zakat kepada mustahik atau melalui badan/lembaga zakat adalah faktor keimanan, karena banyak dari masyarakat yang sudah mengetahui tentang kewajiban zakat yang harus dikeluarkan oleh setiap muslim dan terdapat imbalan surga bagi yang menunaikannya dan neraka bagi yang meninggalkannya. Dan faktor yang paling lemah adalah faktor kepuasan, karena dalam membayar zakat dipengaruhi adanya kesenangan dalam membayar zakat, dan dapat menjadi motivasi bagi orang lain. Dan potensi zakat Kabupaten Jepara melalui industri kecil dan menengah Rp. 36.406.000.000.