Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan bagi hasil atas produk simpanan ziarah dan wisata (SIZAHRA) di UJKS BMT Mafal Sejahtera. Tujuan utama adanya produk simpanan SIZAHRA adalah untuk menunjang perencanaan ziarah dan wisata untuk lebih mudah dalam pengelolaan dana. berawal dari adanya praktik sistem bagi hasil atas simpanan yang terhimpun dari simpanan siswa atau kelompok organisasi yang di atas namakan personal pada simpanannya, yang kemudian bagi hasilnya hanya didapat oleh satu orang personal yang bertanggung jawab atas simpanan.
Guna untuk menjawab persoalan tentang pelaksanaan sistem bagi hasil tersebut, penulis merumuskan rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu : 1. Analisis pelaksanaan sistem bagi hasil produk simpanan SIZAHRA di UJKS BMT Mafal Sejahtera. 2. Bagaimana tinjauan fatwa DSN MUI pada praktik bagi hasil produk SIZAHRA di UJKS BMT Mafal Sejahtera. 3. Bagaimana tinjauan fatwa DSN MUI pada permasalahan siswa tidak mendapatkan haknya atas bagi hasil. Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research),
Hasil penelitian pelaksanaan sistem bagi hasil pada produk simpanan SIZAHRA di UJKS BMT Mafal Sejahtera menunjukan bahwa dengan menggunakan akad mudharabah artinya pemilik modal (shahibul mal) menyediakan modal kepada pengelola (mudharib) untuk melakukan aktivitas yang tidak melanggar syariat islam serta keuntungan akan dibagi diantara kedua belah pihak.. Perolehan dari bagi hasil atas partisipasi simpanan yang disimpan di UJKS BMT Mafal Sejahtera sesuai dengan sumber dalam al Quran,kaidah fiqih muamalah dan aturan fatwa DSN No: 14/DSN-MUI/IX/2000 tentang Distribusi Hasil Usaha dalam lembaga keuangan syariah dan DSN No: 15/DSN-MUI/IX/2000 tentang prinsip distribusi hasil usaha di lembaga keuangan syariah.