Kinerja keuangan adalah salah satu indikator penting dalam dalam menilai kinerja pemerintah, pengaplikasian keuangan daerah yang tepat akan berdampak pada kemajuan daerah. Besarnya belanja modal adalah bentuk dari infrastruktur dan sarana yang banyak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Semakin banyak pembangunan yang dilakukan akan membuat tingginya pertumbuhan kinerja keuangan daerah. Penelitian ini bertujuan sebagai pengkaji Pengaruh Secara Langsung Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Kinerja Keuangan Daerah dan Secara Tidak Langsung Dengan Pendapatan Asli Daerah Sebagai Variabel Intervening.
Penelitian ini berpedoman pada data sekunder yang diambil langsusng dari laporan realisasi APBD Daerah Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah yaitu PAD dan belanja mod al periode tahun 2015-2016. Dengan menggunakan metode sensus atau Sampling Jenuh. Analisis data menggunakan bantuan uji regresi sederhana yaitu SPSS (Statistical Program For Social Science) versi 20 untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk meneliti pengaruh variabel intervening dipakai metode sobel test dan analisis jalur (path analysis) yang adalah perluasan regresi linier.
Hasil dari penelitian ini menghasilkan bahwa belanja modal secara langsung tidak mempengaruhi secara signifikan Pertumbuhan kinerja keuangan. Sedangkan hasil analisis jalur adalah belanja modal berpengaruh negatif ke Pertumbuhan kinerja keuangan dan juga tidak berpengaruh signifikan dari belanja modal ke Pendapatan Asli Daerah (sebagai variabel intervening) lalu ke Pertumbuhan kinerja keuangan daerah.