Tempat wisata biasanya memiliki keterkaitan dengan tempat dimana setiap individu maupun kelompok yang memasuki atau mengunjungi akan merasa senang dan bahagia. Desa wisata yang pada era baru ini mulai banyak dijadikan sebagai tempat wisata bersama keluarga maupun teman dekat, mulai muncul dan berkembang diberbagai tempat. Desa wisata Rahtawu merupakan salah satu destinasi wisata yang berada didesa Rahatwu Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus, yang mulai dibangun oleh pemerintah Kota Kudus sebagai destinasi wisata unggulan di wilayah Kabupaten Kudus dan sekitarnya. Permasalahan yang ada didesa wisata Rahtawu yaitu bagaimana perancangan desain visual yang dapat mendukung promosi desa wisata rahtawu, serta bagaimana perancangan audio visual yang dapat mendukung promosi desa wisata Rahtawu di Kabupaten Kudus. Metode yang digunakan dalam prose perancangan yang akan dibuat adalah metode kotak kaca (glass box method), metode ini menjelaskan bagaimana berfikir secara rasional yang secara obyektif dan sistematis, dengan penggunaan metode tersebut diperkuat juga dengan penggunaan analisis data dan karya, dalam lingkup ini analisis yang digunakan adalah analisis sintaksis dan semantik dengan latar belakang mengedepankan unsur keindahan. Konsep perancangan media promosi dari desa wisata Rahtawu menggunakan strategi kreatif dengan menampilkan beberapa destinasi wisata unggulan dari desa wisata Rahtawu dalam bentuk gambar dan foto, kemudia dikembangankan menjadi beberapa media sebagai media promosi yang melingkupi logo, poster, x-banner, Merchandise, name board, web banner, dan peta. Selain itu penggunaan media gambar video juga terdapat dalam perancangan media promosi dalam bentuk audio visual. Penggunaan dua unsur media promosi tersebut adalah untuk menyampaikan pesan mengenai desa wisata Rahtawu kepada audiens sebagai target market. Melalui perancangan yang akan dibuat diharapkan dapat memunculkan sebuah jawaban dalam lingkup penggunaan media promosi yang digunakan didesa wisata Rahtawu sebagai media pendukung dalam proses promosi, dimana penggunaan desain visual dan audio visual menjadi faktor utama dalam proses perancangan yang akan dibuat, sehingga dapat menjadi media yang kreatif serta inovatif bagi proses promosi dari desa wisata Rahtawu.