Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi program pembelajaran PUB (Pekan Ulangan Bersama) dengan menggunakan model CIPP pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam studi kasus di kelas X MA Matholi’ul Huda Troso Pecangaan Jepara.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah kepala madrasah, waka kesiswaan, guru SKI, dan siswa kelas X MA Matholi’ul Huda Troso Pecangaan Jepara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Dalam meneliti evaluasi program pembelajaran PUB pada mata pelajaran SKI kelas X di MA MAtholi’ul Huda Troso Pecangaan Jepara, penulis menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, and Product). Hasil dari penelitian ini mengandung empat unsur tersebut yaitu: (1) Evaluasi Context, semua yang ada di lingkungan madrasah mendukung adanya PUB. kebutuhan yang belum terpenuhi dan tujuan adanya PUB adalah menumbuhkan semangat belajar, rasa percaya diri, dan mengurangi budaya mencontek. PUB dilaksanakan selama 2 kali dalam satu semester dengan ketentuan peserta didik harus menguasai bank soal yang telah diberikan oleh guru SKI agar bisa mengerjakan soal PUB dan mendapat nilai baik. (2) Evaluasi Input, yang terlibat dalam penerapan PUB yaitu kepala madrasah, semua guru, staf TU, dan peserta didik. Untuk sarana prasarana yang dibutuhkan seperti lembar soal, lembar jawab, ruang kelas, dan lain-lain semuanya mendukung. Anggaran yang diperlukan untuk penyelenggaraan PUB semua dikelola oleh madrasah, peserta didik tidak dibebani dana oleh madrasah. Terdapat prosedur dan aturan yang harus diikuti yaitu semua guru harus memberikan bank soal dan membuat soal PUB yang berkualitas baik, pada H+7 semua nilai harus sudah direkap. (3) Evaluasi Process, PUB dapat berjalan dengan baik dan nilai SKI peserta didik rata-rata di atas KKM. (4) Evaluasi Product, hasil setelah PUB berlangsung yaitu budaya mencontek berkurang, peserta didik lebih percaya diri dan semangat belajar, bank soal yang berkualitas dapat membantu peserta didik dalam belajar, serta nilai SKI peserta didik meningkat. Jadi, madrasah memutuskan untuk tetap melanjutkan program PUB dengan selalu mengadakan perbaikan. Degan adanya penelitian ini penulis mengharapkan sekolah lain dapat termotivasi untuk tidak menyerah dan tetap berusaha jika menghadapi peserta didik yang malas belajar dan nilai peserta didik mengalami banyak masalah.