Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar peserta didik dan guru belum menggunakan reward dalam bentuk apapun terutama pada mata pelajaran Matematika sehingga hasil belajar yang didapatkan kurang optimal. Hal ini dikarenakan guru hanya menggunakan model pembelajaran ceramah sehingga menyebabkan peserta didik masih belum bisa memahami materi dengan baik. Fokus penelitian ini pada motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran TPS. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan model pembelajaran TPS terhadap motivasi dan hasil belajar Matematika materi bangun ruang siswa kelas V SDN Saripan.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitiannya yaitu Pre-eksperimental one-group pretest-posttest. Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN Saripan. Subjek/sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 kali pertemuan. Jenis variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas yaitu model pembelajaran TPS dan variabel terikat yaitu motivasi dan hasil belajar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan tes. Instrument penelitian yang digunakan yaitu angket pretest dan posttest skala motivasi belajar yang berjumlah 20 pernyataan serta pretest dan posttest butir soal yang berjumlah 25 butir. Teknik analisis data menggunakan IBM SPSS Statistics 25 yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, uji prasyarat dan uji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari motivasi belajar peserta didik pada saat pretest menunjukkan skor rata-rata sebesar 54 tergolong kategori sedang sedangkan saat posttest menunjukkan skor rata-rata sebesar 68,3 tergolong kategori tinggi. Kenaikan motivasi belajar peserta didik pada saat pretest dan posttest sebesar 14,3. Perbedaan ini diperkuat dengan hasil uji t diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 atau 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan hasil penelitian dari hasil belajar peserta didik pada saat pretest menunjukkan skor rata-rata sebesar 57 sedangkan saat posttest menunjukkan skor rata-rata sebesar 75. Kenaikan motivasi belajar peserta didik pada saat pretest dan posttest sebesar 18. Perbedaan ini diperkuat dengan hasil uji t diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 atau 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model Think Pair Share terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas V SDN Saripan sehingga efektif digunakan dalam pembelajaran.