Budaya madrasah merupakan nilai-nilai, aturan-aturan, norma, tradisi dan karakteristik yang berasal dari interaksi antara warga madrasah, dan hal tersebut menjadi pengikat bagi seluruh warga madrasah dalam bertindak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: 1) perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi pengembangan budaya religi madrasah di MI Tamrinut Thullab Undaan Kudus Tahun Pelajaran 2021/2022, dan 2) hasil pengembangan budaya religi madrasah melalui manajemen peserta didik di MI Tamrinut Thullab Undaan Kudus Tahun Pelajaran 2021/2022.
Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode peangamatan, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah kepala madrasah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan kurikulum, guru, dan siswa. Data berupa text wawancara, hasil pengamatan dan dokumen madrasah. Data diperiksa kebenara, kecocokan, dan keabsahannya melalui metode triangulasi kemudian dideskripsikan dan diinterpretasikan untuk ditarik kesimpulan. Metode analisis data menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Manajemen peserta didik di MI Tamrinut Thullab Undaan Kudus mencakup: (a) perencanaan peserta didik yang terdiri dari berisi perencanaan penerimaan siswa baru, kelulusan, jumlah putus madrasah dan kepindahan, (b) pelaksanaan peserta didik yang terdiri dari pembinaan terhadap peserta didik, layanan-layanan khusus seperti layanan bimbingan dan konseling, layanan perpustakaan, layanan kantin, layanan kesehatan, dan layanan transportasi, (c) evaluasi peserta didik yang terdiri dari evaluasi hasil belajar oleh guru kelas seperti peniaian harian, penilaian keterampilan dan sikap social dan penilaian akhir semester; 2) Hasil pengembangan budaya religi pada MI NU Tamrinut Thullab Undaan meliputi: (a) budaya salam dan salim (bersalaman) antar warga madrasah baik siswa dengan guru maupun sesama siswa, (b) shalat dzuhur berjamaah oleh siswa kelas 4 sampai dengan kelas 6 selalu dilaksanakan secara istiqomah dan bersemangat, (c) berdo’a sebelum dan sesudah belajar serta membaca Al Qur’an, (d) budaya berbusana Muslim ciri khas pada setiap orang muslim baik laki-laki maupun perempuan, (e) peringatan Hari Besar Islam sebagai usaha penguatan nilai-nilai keagamaan terhadap siswa dan semua warga madrasah.