KHOLILAH, 161410000499 (2020) TINJAUAN YURIDIS TENTANG AKIBAT HUKUM PEMBATALAN PERKAWINAN TERHADAP STATUS ANAK DAN PEMBAGIAN HARTA BERSAMA (STUDI ANALISIS PUTUSAN PA NOMOR 900/PDT.G/2016/PA.JPR). Skripsi thesis, UNISNU Jepara.
1. 161410000499_COVER.pdf - Published Version
Download (480kB) | Preview
2. 161410000499_BAB I.pdf - Published Version
Download (105kB) | Preview
3. 161410000499_BAB II.pdf - Published Version
Download (124kB) | Preview
4. 161410000499_BAB III.pdf - Published Version
Download (84kB) | Preview
5. 161410000499_BAB IV.pdf - Published Version
Download (78kB) | Preview
6. 161410000499_BAB V.pdf - Published Version
Download (38kB) | Preview
7. 161410000499_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (53kB) | Preview
8. 161410000499_LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (363kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai akibat hukum pembatalan perkawinan terhadap status anak dan pembagian harta bersama dalam putusan PA Nomor 900/Pdt.G/PA.Jpr. Pada perkara tersebut, yang menjadi alasan dibatalkannya pernikahan adalah tergugat I telah melakukan pernikahan yang kedua dengan tergugat II tanpa izin dari penggugat sebagai istri pertama. Tergugat I juga terbukti melakukan pemalsuan identitas untuk dapat menikah dengan tergugat II. Padahal dalam melakukan sebuah perkawinan harus sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditetapkan oleh aturan agama dan negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akibat hukum dari pembatalan perkawinan tehadap status anak dan pembagian harta bersama ditinjau dari perundang-undangan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Yuridis-Normatif. Hasil penelitian dalam skripsi ini menunjukkan bahwa status anak yang dilahirkan merupakan anak yang sah. Hal ini sesuai dengan pasal 42 UU No.1 Tahun 1974 dan pasal 99 Kompilasi Hukum Islam. Pembatalan perkawinan tidak berlaku surut tehadap anak-anak yang dilahirkan dari perkawinan, sebagaimana ketentuan dalam pasal 28 UU No.1 Tahun 1974. Sedangkan mengenai akibat hukum pembatalan perkawinan terhadap pembagian harta bersama, penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pembagian harta bersama antara suami istri yang dibatalkan perkawinannya tersebut. Hal ini sesuai dengan pasal 28 UU Nomor 1 tahun 1974, yang mana tidak ada pembagian harta bersama akibat dari pembatalan perkawinan, jika ada perkawinan terdahulu.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I : Nur Kholis, S.H.I., M.S.I. Pembimbing II : Imron Choeri, S.H.I., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Pembatalan Perkawinan, Status Anak, Pembagian Harta Bersama. |
Subjects: | 200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.3 Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan 200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.3 Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan > 2X4.31 Nikah |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Unisnu |
Date Deposited: | 20 Nov 2021 04:00 |
Last Modified: | 20 Nov 2021 04:00 |
URI: | https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/524 |