Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Hal tersebut karena guru belum menggunakan model pembelajaran yang bervarisi. Fokus penelitian ini yaitu hasil belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model STAD. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penerapan model STAD terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif One-Group Pretest-Posttest Design. Penelitian ini dilakukan di kelas V SD N 3 Bugel Jepara dengan populasi berjumlah 11 siswa. Terdapat 2 jenis variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel dependen dan independen. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu hasil belajar, sedangkan variabel independennya yaitu model STAD. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 20 butir. Teknik analisis data menggunakan SPSS versi 25.0 yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji prasyarat dan uji hipotesis.
Hasil penelitian waktu pretest nilai terendah 45 dan nilai tertinggi 80 dengan nilai rata-rata 62,27 sedangkan waktu posttest nilai terendah 75 dan nilai tertinggi 95 dengan rata-rata 80,45. Maka dari itu, terlihat peningkatan hasil belajar IPA di kelas V. Hal tersebut dibuktikan bahwa nilai thitung > ttabel yaitu 8,168 > 1,833 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievment Division) berpengaruh untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA di SD Negeri 3 Bugel Jepara.