Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang ditemukan oleh peneliti ketika observasi lapangan di SD Negeri 1 Keling Jepara, yaitu mengenai lemahnya keterampilan berhitung perkalian siswa pada saat proses pembelajaran matematika. Keterampilan berhitung sangat dibutuhkan siswa karena sebagai prasyarat dalam mempelajari matematika agar hasil belajar matematika siswa dapat maksimal. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui perbedaan keterampilan berhitung sebelum dan sesudah menggunakan metode jarimatika. (2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode jarimatika terhadap keterampilan berhitung siswa kelas II SD Negeri 1 Keling Jepara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian pre-experimental design dengan bentuk One-Group pretest-postest design dengan jumlah responden 16 siswa.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan berhitng sebelum dan sesudah menggunakan metode jarimatika. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai rata-rata pretest lembar observasi keterampilan berhitung perkalian sebesar 56,56 dan nilai rata-rata -posttest menggunakan metode jarimatika sebesar 86,25. Adapun nilai rata-rata tes soal evaluasi pretes sebesar 60,88 dan nilai posttest menggunakan metode jarimatika sebesar 80,69. Maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan sebelum dan sesudah menggunakan metode jarimatika.
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan metode jarimatika yang dibuktikan dengan uji regresi linier sederhana dengan presentase sebesar 76% dan didukung dengan hasil uji t yang dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 dan nilai α sebesar 0,05 yang artinya nilai signifikansi < 0,05 atau 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Terdapat pengaruh metode jarimatika terhadap keterampilan berhitung perkalian pada siswa kelas II SD Negeri 1 Keling Jepara”.