Tradisi Amongan dalam Walimat Al-‘Ursy merupakan budaya masyarakat Dusun Watusong yang memiliki ciri khas tersendiri. Dalam penelitian ini rumusan masalahnya ialah 1) bagaimana praktik tradisi Amongan dalam walimat al-‘ursy di Dusun Watusong Desa Sedayu Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan?; 2) bagaimana perspektif ‘urf terhadap tradisi Amongan dalam walimat al-‘ursy di Dusun Watusong Desa Sedayu Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan? Jenis penelitian yang dipakai peneliti adalah kualitatif. Sedangkan jenis pendekatan yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan (field research).

Hasil dari penelitian ini ialah bahwa praktik tradisi amongan dalam walimat al-‘ursy di Dusun Watusong Desa Sedayu Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan ini dengan illat apapun merupakan tradisi yang diharamkan oleh agama Islam karena termasuk perbuatan yang menyimpang ajaran Islam bahkan menuju perbuatan syirik yaitu dengan mempercayai bahwa dengan menggunakan amongan ini mampu menghindarkan dari kemadharatan. Perspektif ‘urf terhadap tradisi Amongan dalam walimat al-‘ursy di Dusun Watusong Desa Sedayu Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan ditinjau dari segi penilaiannya, merupakan jenis ‘Urf Fasid karena terdapat beberapa ritual atau prosesi yang diyakini oleh pelaku adat amongan tersebut ada unsur syirik (menyekutukan Allah), adanya keyakinan yang salah bahwa arwah yang sudah meninggal pulang dan akan memakan hidangan amongan yang disediakan, dan pelaku meyakini bahwa jika amongan dilakukan atau tidak dilakukan dapat memiliki pengaruh negatif mapun positif.