Penelitian ini dilatarbelakangi oleh model pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih konvensional dengan ceramah, peserta didik cenderung pasif, dan merasa bosan sehingga hasil belajar peserta didk pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung pecahan masih di bawah KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 65. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan flash card dan mengetahui efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar peserta didik materi operasi hitung pecahan kelas V SDN 2 Sukosono.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen tipe Pre-experimental design. Terdapat dua jenis variabel dalam penelitian ini yaitu variabel dependen dan independen. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu soal pretest dan posttest yang berjumlah 25 butir. Teknik analisis data menggunakan SPSS versi 25 yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, uji prasyarat dan uji hipotesis.
Hasil penelitian ini menunjukkan dari hasil belajar peserta didik pada saat pretest menunjukkan nilai rerata sebesar 42,94 sedangkan, saat posttest (menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan flash card hasil nilai rerata yang diperoleh peserta didik sebesar 84,62. Kenaikan hasil belajar pretest dengan posttest sebesar 41,68. Perbedaan ini diperkuat dengan uji-t diperoleh nilai signifikan (2-tailed) < 0,05 atau 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat keefektifan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan flash card terhadap hasil belajar materi pecahan kelas V SDN 2 Sukosono.