Penelitian ini memiliki latar belakang bahwa BAZNAS Kabupaten Jepara telah melaksanakan inovasi pemberdayaan zakat produktif yang hukum pemberdayaan zakat tersebut masih belum jelas, karena biasanya di BAZNAS kabupaten lain melaksanakan pemberdayaan zakat hanya secara konsumtif. Sedangkan dalam Al-Qur’an dan hadits tidak menyebutkan hukum yang jelas terkait pemberdayaan zakat produktif tersebut, lalu bagaimana tinjauan maqashid syariah terhadap pemberdayaan zakat produktif di BAZNAS Kabupaten Jepara. Rumusan masalah penelitian ini ada dua yaitu bagaimana pemberdayaan zakat produktif di BAZNAS Kabupaten Jepara, bagaaimana tinjauan maqashid syariah terhadap pemberdayaan zakat produktif di BAZNAS Kabupaten Jepara. Menggunakan metode penelitian yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan metode lapangan, untuk memperoleh data digunakan metode wawancara mendalam, observasi dan pengumpulan dokumen. Obyek dalam penelitian ini adalah BAZNAS Kabupaten Jepara, dan informannya serta dua orang yang memperoleh zakat produktif.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui inovasi yang dilakukan BAZNAS Kabupaten Jepara dalam pemberdayaan zakat produktif ditinjau dalam perspektif maqashid syariah.

Hasil dari penelitian ini yaitu pemberdayaan BAZNAS Kabupaten Jepara dapat mengurangi jumlah kemiskinan golongan fakir, miskin dan golongan lainnya, mampu meningkatkan ekonomi mustahik. Juga perlunya menambah anggaran dan jumlah penerima zakat produktif. Selain itu pemberdayaan zakat produktif di BAZNAS Kabupaten Jepara dalam tinjauan Maqashid Syariah hukumnya diperbolehkan dengan tujuan utamanya yaitu mendatangkan kemaslahatan untuk manusia.