Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalahan yakni siswa kurang aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung dan kebanyakan siswa mengalami kesulitan pembelajaran matematika pada materi pembulatan bilangan. Hal tersebut menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika yang dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata siswa yang berjumlah 30, terdapat 14 atau 47% siswa yang nilainya mencapai KKM dan 16 atau 53% siswa yang nilainya belum GQGA berbantuan media kantong bilangan ramah lingkungan terhadap keaktifan bertanya dan hasil belajar pembulatan bilangan pada siswa kelas IV SDN 1 Pekalongan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen menggunakan desain Pre-Experimental Design dengan jenis One Gorup Pretest Posstest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Pekalongan yang berjumlah 30 siswa. Sampel yang digunakan yaitu teknik sampel jenuh dengan menggunakan semua populasi yaitu 30 siswa. Data penelitian dikumpulkan melalui tes dan angket. Angket berupa berupa checklist sebanyak 25 soal untuk mengukur keaktifan bertanya siswa, sedangkan tes berupa soal pilihan ganda 25 untuk mengukur hasil belajar siswa. Data dianalisis menggunakan uji paired sample t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian uji paired sample t-test angket keaktifan bertanya dan hasil belajar diperoleh nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 dan nilai α sebesar 0,05 yang artinya nilai signifikansi < 0,05 atau 0,000 < 0,05. Sedangkan nilai thitung > ttabel, dari hasil perhitungan keaktifan bertanya yakni 10,879 > 2,04841 maka Ho ditolak Ha diterima, artinya bahwa model GQGA berbantuan media kantong bilangan ramah lingkungan efektif terhadap keaktifan bertanya siswa SDN 1 Pekalongan. Sementara hasil perhitungan hasil belajar siswa yaitu thitung > ttabel, yakni 10,278 > 2,04841 maka Ho ditolak Ha diterima, artinya model GQGA berbantuan media kantong bilangan ramah lingkungan efektif terhadap hasil belajar siswa SDN 1 Pekalongan Jepara.