PT Hwa Seung Indonesia merupakan perusahaan manufaktur sepatu dengan merk dagang Adidas. Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang saya lakukan terdapat masalah pada bagian hotpress yaitu produk cacat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab banyaknya produk cacat dalam proses produksi outsole, dan bagaimana cara atau ide untuk memperbaiki permasalahan tersebut. Maka dari itu perlu dilakukan perbaikan terhadap proses produksi di bagian hotpress. Pendekatan dilakukan dengan metode Six Sigma. Data yang diambil merupakan data atribut yaitu hasil produksi dan jumlah produk cacat. Pada tahap define digunakan diagram input-proses-output dan menentukan beberapa karakteristik cacat produk CTQ (Critical to Quality). Pada tahap measure digunakan untuk melihat batas kendali dan menghitung nilai DPMO serta level sigma. Pada tahap analyze dilakukan analisis penyebab produk cacat menggunakan diagram pareto dan diagram sebab-akibat. Pada tahap improve diberikan ide untuk perbaikan dan pada tahap control diberikan cara dalam proses pengontrolan perbaikan. Berdasarkan hasil penelitian, proporsi cacat rata-rata sebesar 0,057 dengan hasil DPMO 11480 dan level sigma 3,74. Berdasarkan analisis perhitungan dengan diagram pareto didapatkan cacat tertinggi pada model outsole grand court. Dan jenis cacat yang dihasilkan adalah jenis cacat outsole kotor, outsole pecah, dan warna lari.