Penelitian ini dilatar belakangi oleh rusaknya akhlak remaja merupakan imbas dari kenakalan remaja, dimana kenakalan remaja saat ini cukup meresahkan dikalangan masyarakat. Sehingga dibutuhkan peran dari seorang guru sebagai pengganti orang tua siswa jika dilingkungan sekolah dan dbutuhkan upaya atau strategi untuk menangani kenakalan siswa tersebut.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah bersifat kualitatif deskriptif, sumber dan jenis data penelitian ini adalah manusia, jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk metode analisa data peneliti menggunakan metode kualitatif dengan Langkah-langkah seperti pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Tenik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan studi pustaka. Data yang diperlukan seperti sejarah MTs Amtsilati, Struktur Organisasi MTs Amtsilati, Data Guru, Data Siswa dan lain lain.
Hasil dari penelitian ini meliputi peningkatan kecerdasan spiritual dalam membentuk akidah akhlak siswa seperti guru sebagai pendidik dan guru sebagai supervisior/pengawas. Dimana sebagai pendidik guru mampu dalam melakukan pengontorlan, penjadwalan serta pengevaluasian siswa dalam kegiatan pembelajaran Akidah Akhlak MTs Amtsilati Bangsri Jepara. Selain itu guru sebagai pengawas dimaksudkan bahwa guru harus melakukan program dalam setiap melakukan pembelajaran Akidah Akhlak harus mempunyai aturan dari sisi contoh adalah RPP dalam pembelajaran dan sebagainya. factor pendukung peningkatan kecerdasan spiritual dalam membentuk akidah akhlak siswa terdapat adanya aturan sekolah, kesadaran siswa, peran orang tua, dan sanksi sekolah. Selain factor pendukung ada juga factor penghambat dalam peran Guru Akidah Akhlak MTs Amtsilati bangsri Jepara seperti tidak bisa menjadi motivasi bagi siswa setiap waktu sebab tingkat ilmu guru berbera-beda dari satu guru ke guru yang lain