Pendidikan spiritual merupakan sebuah upaya untuk memanusiakan manusia, mulai masa kelahirannya sampai akhir hayatnya melalui nahan ajar yang disampaikan dengan cara bertahap dan berjenjang. Dimana tanggung jawab ajar tersebut ditaklifkan kepada orang tua da masyarakat untuk membimbing peserta didik tersebut sehingga betahap medekatkan diri kepada kesempurnaan, yakni mendekakan diri kepada Allah SWT
Pendidikan bisa didapat dari mana saja, salah satunya dapat ditemukan pada karya sastra yang berbentuk Novel. Salah satunya adalah novel Cinta dalam 99 Nama-Mu karya Asma Nadia. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: 1. Apa saja narasi yang menunjukkan adanya nilai Pendidikan spiritual pada Novel "cinta dalam 99 nama-mu" karya Asma Nadia. 2. Apa saja indikator yang terdapat dalam implementasi nilai-nilai Pendidikan Spiritual pada novel "cinta dalam 99 nama-mu" karya Asma Nadia.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), sedangkan dalam pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi dan analisis data.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Nilai-nilai Pendidikan Spiritual yang Terkandung Dalam Novel "Cinta Dalam 99 Nama-Mu" Karya Asma Nadia yaitu Nilai Pendidikan Spiritual Ilahiyah (iman kepada Allah SWT, iman kepada kitab Allah SWT, iman kepada Rasul Allah SWT, dan iman kepada Takdir Allah SWT), Nilai Pendidikan Spiritual Insaniyah ( peduli kepada orang lain, saling menjaga terhadap sesame, saling tolong menolong, memaafkan terhadap sesama), Nilai Pendidikan Spiritual Individual ( Tawakal, Bertaubat, Amanah, Ikhlas, Sabar, Tawadhu’, Niat). (2) Implementasi nilai-nilai Pendidikan spiritual dalam novel "cinta dalam 99 nama-mu" karya asma nadia dalam aktivitas pendidikan Islam saat ini yaitu pentingnya pendidika aqidah/tauhid yang harus ditanamkan pada anak usia dini yaitu pendidikan agama untuk membentuk karakter kepribadian yang kuat. Terlebih di era digital yang memberikan kemudahan, namun terkadang juga berdampak negatif kepada manusia. Sehingga pendidikan agama adalah sebagai pondasi yang paling penting untuk membentengi manusia agar dapat memilih yang posotif dan membuang negatif.