BMT Ummat Sejahterah Abadi Pecangaan merupakan lembaga keuangan syariah yang melakukan kegiatan penghimpunan dana melalui simpanan yang kemudian disalurkan melalui pembiayaan. Dalam penyaluran pembiayaan terdapat resiko. Salah satu adalah anggota pembiayaan meninggal dunia sebelum jatuh tempo pada BMT Ummat Sejahterah Abadi Pecangaan. Permasalahan yang singkat dalam penelitian ini adalah apakah pelaksanaan akad pembiayaan mudharabah di BMT USA Pecangaan kurang sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No:07/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan mudahrabah dan bagaimana penanganan pembiayaan mudharabah bagi anggota yang meninggal dunia sebelum jatuh tempo di BMT USA Pecangaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan akad pembiayaan mudharabah yang sesuai dengan fatwa DSN-MUI No:07/DSN-MUI/IV/2000 dan untuk mengetahui penanganan pembiayaan mudharabah bagi anggota yang meninggal dunia sebelum jatuh tempo di BMT USA Pecangaan. Untuk memecahkan masalah yang ada, penulis menggunakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatam deskriptif kualitatif. Adapun metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode interview, observasi, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data, peneliti menyajikan hasil penelitian dalam bentuk uraian singkat yang mudah dipahami. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan akad pembiayaan mudharabah di BMT USA Pecangaan yang sudah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No:07/DSN-MUI/IV/2000 tentang mudharabah. Dan penyelesaian yang dilakukan untuk kasus anggota yang meninggal dunia yaitu dengan membebaskan anggota yang masih terdapat kewajiban pembayaran angsuran dengan mengajukan klaim asuransi pada lembaga asuransi.