Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui pelaksanaan blekketepe di Desa Sowan Lor Kedung Jepara. (2) Untuk mengetahui makna simbolik blekketepe di Desa Sowan Lor Kedung Jepara perspektif pendidikan Islam. Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya aneka rakam adat yang ada di Indonesia. Masyarakat jawa dalam menjalankan acara apapun memiliki sifat seremonial, terkhusus pada acara pernikahan. Salah satunya adat yang masih unik dalam proses sebelum pernikahan yaitu blekketepe. Adat tersebut masih dilaksanakan di Desa Sowan Lor Kedung Jepara. Sehingga peneliti ingin melihat sejauh mana adat blekketepe dalam pandangan pendidikan Islam. Dalam proses penelitian, tehnik pengumpulan data menggunakan beberapa metode yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menekankan pada penelitian lapangan (field research). Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan cara reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan adat blekketepe terbagi menjadi tiga tahapan, (a) penganyaman janur, (b) pemasangan anyaman janur pada tengah depan pintu rumah, (c) setelah satu minggu anyaman tersebut diturunkan. Semua proses tersebut yang memiliki peranan penting adalah orang tua pengantin perempuan. Alat yang digunakan dalam proses pelaksanaan terdiri dari tangga, tali, pisau, dan gunting. Sedangkan bahan utama adalah janur. Makna simbolik adat blekketepe adalah harapan orang tua agar keluarga yang akan dibina anaknya harmonis dan bahagia serta kedua mempelai mampu menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.