Kandang dengan Sistem Clouse House memerlukan energi listrik yang cukup besar untuk perawatan agar menjamin lebih sedikitnya stres yang terjadi pada ayam ternak. Peternakan Ayam Broiler milik Bapak Sakius yang terletak di Desa Srobyong kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara memiliki luas 1000 m2 dan terdiri dari 3 lantai yang membutuhkan daya listrik sekitar 23 kw/h. Sebuah peternakan membutuhkan energy listrik untuk mengatur suhu ruangan dan kebutuhan air agar ayam dapat tumbuh berkembang dengan baik maka di perlukan suatu rancangan instalasi yang sesuai standar, dan efisien. Perancangan instalasi ini bertujuan untuk menghitung kapasitas daya yang diperlukan untuk membuat pembangkit listrik tenaga surya dengan inverter yang berkelompok atau string dan listrik dari PLN sebagai backupnya. Sistem string inverter memiliki keunggulan apabila salah satu inverter mengalami gangguan atau kerusakan sistem tetap akan bekerja dan tidak akan mengganggu inverter yang lain, jadi PLTS akan tetap beroperasi. Beberapa tahapan dalam perencanaan seperti desain instalasi PLTS pada kandang ayam broiler, dan menganalisa daya listrik yang dibutuhkan untuk lampu, pompa air dan juga blower. Hasil dari penelitian ini akan dapat diketahui jumlah panel surya dan inverter serta spesifikasinya, dan luas penampang penghantar listrik yang akan di gunakan. Penelitian ini menghitung analisa teknik untuk menghitung daya output PLTS berdasarkan perhitungan manual dari radiasi matahari dan digunakan pula software PVSyst sebagai program simulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ayam sudah dewasa dan siap panen kandang memerlukan daya sebesar 349,8 KW dalam satu hari dan bisa di dapat dari PLTS On Grid sebesar 42,8 kWp dengan 96 modul panel surya 450 Wp dan menggunakan 4 buah inverter yang masing masing bisa mengeluarkan daya output sebesar 10 KW/h yang dapat menghasilkan energi listrik sebesar 65,17 MW/tahun (perhitungan) dan 64,30 MW/tahun (simulasi PVSyst).