Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Amar Putusan Pengadilan Agama Nomor 594/Pdt.G/2019/PA.Jepr. telah sesuai dengan Undang-undang Perkawinan Tahun 1974 Pasal 4 Ayat (2) dan kesesuaian putusan Pengadilan Agama Jepara dalam hal persyaratan poligami di Indonesia yang memenuhi rasa keadilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif jenis penelitian kualitatif dan metode analisis deskriptif. Hasil Penelitian ini menyatakan bahwa, Pertama, kurang sesuai putusan Pengadilan agama Nomor 594/Pdt.G/2019/PA.Jepr. karena hanya mengacu pada mengajukan poligami yang berpijak pada normatifitas Pasal 4 Ayat (2) huruf a yaitu istri tidak dapat menjalankan kewajibanya sebagai istri dan juga tidak adanya dokumen/hasil medis yang menjelaskan bahwa istri memang benar tidak mampu memenuhi keawajibanya sebagai seorang istri. Kedua amar putusan Nomor 594/Pdt.G/2019/PA.Jepr. kurang sesuai dengan rasa keadilan yang terdapat dalam persyaratan poligami di Indonesia karena putusan tersebut kurang mempertimbangkan aspek biologi suami yang memilki kebutuhan biologis tinggi (Hyperseks), serta keadilan psikologi istri dan anak yang harus dilindungi.