Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana akibat dari suatu perceraian yang tentunya bukan hanya berakibat pada pasangan dari suami istri, tetapi juga akan berdampak kepada anak dari pasangan suami istri tersebut. Penelitian ini juga bertujuan mengkaji akibat hukum yang diterima apabila suatu perceraian dilakukan dan juga membahas tentang hak asuh anak yang jatuh kepada ayahnya akibat percerain beradasarkan Kompilasi Hukum Islam dan juga Undang-Undang Perlindungan Anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Jenis penelitian kualitatif dan menggunakan metode analisis deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu data hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa akibat dari suatu perceraian tidak hanya berdampak pada pasangan saja, tetapi juga berdampak pada anak. kemudian hak asuh anak setelah terjadinya perceraian ternyata tidak hanya kepada ibu, melainkan seorang ayah juga bisa mendapatkan hak asuh anak pasca perceraian bagi anak yang masih di bawah umur. Tentunya hak asuh anak tidak akan diberikan kepada ayah secara mudah, tetapi juga ayah harus memiliki syarata-syarat yang sudah ditentukan. Kemaslahatan bagi anak harus diutamakan agar tidak mempengaruhi perkembangan bagi anak yang masih di bawah umur.