Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan unsur penting dalam mendanai belanja daerah pada pemerintah daerah. Sejak diberlakukannya otonomi daerah, daerah didorong untuk mandiri dalam membiayai semua urusan pemerintahannya melalui sumber PAD-nya. Namun pemerintah pusat tetap mentransfer sejumlah dana yaitu diantaranya DAU dan PAD untuk mengurangi kesenjangan kemampuan keuangan antar daerah dalam rangka mempercepat pembangunan daerah. Namun pada implementasinya ada indikasi ketergantungan pemerintah daerah terhadap dana transfer pemerintah pusat tersebut. Hal ini diindikasikan dengan perilaku pemerintah daerah yang merespon belanja lebih banyak dari dana transfer daripada menggunakan sumber dana kemampuan sendiri yang merupakan PAD (Ekawarna, 2017). Fenomena ini sering disebut dengan flypaper effect.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh PAD, DAU, dan DAK terhadap belanja daerah kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2020 serta fenomena Flypaper Effect.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah dengan teknik pengambilan sampel yaitu sampel jenuh. Data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu Laporan Realisasi APBD 2018-2020 yang bersumber dari website Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan. Metode analisis dalam pengujian penelitian ini dengan menggunakan regresi analisis berganda dalam program IBM SPSS statistic 23.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) PAD, DAU, dan DAK secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap belanja daerah, (2) PAD, DAU, dan DAK secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap belanja daerah, dan (3) koefisien DAU dan DAK lebih besar daripada nilai koefisien PAD. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi Flypaper Effect pada belanja daerah Pemerintah Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2020.