Perancangan ini bertujuan untuk merancang produk mebel yang memiliki bentuk, fungsi, bahan dan teknologi dalam pembuatanya serta memiliki kenyamanan, keselamatan, keamanan, keindahan, dan efisiensi yang dibutuhkan saat ini. Selain itu orang yang tinggal di rumah minimalis yang berukuran kecil, cenderung lebih suka membeli perabotan yang ringkas, multifungsi, mudah di pindahkan, dan memiliki tempat penyimpanan adalah salah satu pilihan perabot yang tepat.
Metode perancangan menggunakan metode Design Thinking (pola pikir desain ) yaitu metode yang digunakan dalam problem solving, problem design, hingga problem forming. Tidak hanya untuk menyelesaikan suatu permasalahan, namun juga untuk membentuk dan merancang suatu desain. Dalam prosesnya design thinking bersifat human centered atau berpusat pada manusia. Setiap proses dalam design thinking berasal dan ditujukan pada manusia yang merupakan pengguna akhir (end-user) dari produk yang dihasilkan. Tahapan proses perancangan meliputi tahapan pendefinisian yang berisi definisi produk yang akan di buat, tahapan penelitian menggunakan penelitian kualitatif, tahapan penggagasan dengan merancang konsep desain, diagram desain dan ketetapan desain, tahapan pengembangan dengan membuat sketsa-sketsa desain dan sketsa terpilih, dan tahapan implementasi yang berisi gambar kerja, proses produksi, dan proses finishing.
Hasil rancangan yaitu set meja makan nampan dengan konsep multifungsi dan ringkas. Set meja makan dengan tambahan fungsi sebagai nampan yang juga bisa berfungsi sebagai laci untuk menyimpan piring, sendok atau garpu. Pada bagian tengah meja terdapat ruang penyimpanan gelas. Selain itu kursi dapat disimpan di bawah meja. Penggunaan finishing nitroselulosa dengan warna walnut muda dan tingkat kilap doff yang menambah keindahan pada warna serat kayu jati yang tampak lebih jelas, indah dan natural.