Proses penyaluran daya listrik yang cukup panjang, melalui transmisi maupun distribusi akan menyebabkan drop tegangan dan rugi-rugi daya sepanjang saluran, terlebih lagi pada kondisi peak load dan power factor yang rendah. Rugi-rugi daya sistem (Losses power) dan rugi-rugi energi (Losses energy) yang ditimbulkan akibat adanya impedansi dari penghantar (Conductor) yang dialirkan arus, dimulai dari pusat pembangkit (Synchronous Generator), transformator step up, jaringan transmisi, substransmisi, transformator step down, jaringan tegangan menengah 20 kV trafo-trafo distribusi dan Saluran Distribusi Skunder 380/220. Losses dapat diartikan sebagai selisih energi listrik yang disalurkan dengan energy listrik yang terpakai. Losses merupakan salah satu parameter kualitas suatu jaringan, sehingga perlu dilakukan kajian untuk mengetahui losses ( susut ) di jaringan saluran distribusi primer 20 KV, yang penulis lakukan penelitian losses energy pada feeder jepara 4, (JP 4) Gardu Induk 2 x 60 MVA, PT. PLN ( Persero ) ULP Jepara. Dalam metode yang digunakan Penulis melalui dua tahapan yaitu melalui observasi meliputi waktu dan tempat pengambilan data, operasional secara langsung ke PLN ULP Jepara, kedua analis melalui studi literature dengan melakukan penelitian dan jurnal nasional dan buku buku referensi Proses penyaluran daya listrik menyebabkan rugi-rugi daya sistem (Losses power) dan rugi-rugi energi (Losses energy) yang ditimbulkan akibat adanya impedansi dari penghantar (Conductor) yang dialirkan arus, dimulai dari pusat pembangkit (Synchronous Generator), transformator step up, jaringan transmisi, substransmisi, transformator step down, jaringan tegangan menengah 20 kV trafo-trafo distribusi dan Saluran Distribusi Skunder 380/220 Rugi-rugi energi (Losses energy) rata-rata untuk LWBP (23:00 s/d 16:00) 18 jam mencapai (12,2% atau 564 kwh) Rugi-rugi energi (Losses energy) rata-rata untuk WBP (17:00 s/d 22:00) 6 jam mencapai (13,1% atau 710,91 kwh) Rugi-rugi energi (Losses energy) rata-rata untuk 1x24 jam baik kondisi LWBP maupun WBP, pada feeder Jepara 4, jaringan tegangan menengah 20 kV dan trafo-trafo distribusi 20/0,380 kV mencapai 11,99 %, atau 605,36 kWh.