Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) profesionalisme guru di MTs. Miftahul Huda Raguklampitan Batealit Jepara tahun pelajaran 2014/2015, (2) Upaya kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru di MTs. Miftahul Huda Raguklampitan Batealit Jepara tahun pelajaran 2014/2015?, (3) Faktor pendukung dan penghambat peningkatan profesionalisme guru di MTs. Miftahul Huda Raguklampitan Batealit Jepara tahun pelajaran 2014/2015.

Penelitian ini merupakan penelitian penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Sampel sumber data dalam penelitian ini dipilih secara purposive dan bersifat snowball sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data digunakan analisis deskriptif kualitatif melalui tiga tahapan, reduksi, display, dan verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ; (1) Guru MTs. Miftahul Huda Raguklampitan Batealit telah berupaya meningkatkan standar kompetensi keguruan yang meliputi kompetensi pedagogik, personal, profesional dan sosial. Sebagian besar guru MTs. Miftahul Huda Raguklampitan Batealit Jepara telah memenuhi kualifikasi akademik dan memiliki sertifikat pendidik seperti yang dipersyaratkan dalam UU No. 14 Tahun 2005, (2) Pembinaan kepala madrasah terhadap profesionalisme guru di MTs. Miftahul Huda Raguklampitan Batealit Jepara dilakukan dengan : menyusun dan menetapkan angggaran untuk pembinaan profesionalisme guru; memberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan profesionalisme guru baik yang sifatnya intern maupun ekstern; melakukan supervisi pendidikan dengan teknik perorangan maupun kelompok; melakukan evaluasi/penilaian yang dilakukan secara periodik. (3)
Faktor pendukung pembinaan kepala madrasah terhadap profesionalisme guru di MTs. Miftahul Huda Raguklampitan Batealit Jepara, meliputi : Peran serta pihak Yayasan, peran aktif dari Kepala sekolah, memiliki sertifikat mengajar sesuai dengan bidangnya, peningkatan kualitas calon guru yang bekerjasama dengan lembaga Primagama, besar kecilnya gaji / imbalan, berbagai tunjangan yang diberikan untuk kesejahteraan guru. Faktor penghambatnya meliputi : (1) Aktifitas yang terlalu padat sehingga guru sulit keluar meninggalkan pelajaran untuk mengikuti pelatihan. Hal ini dapat diatasi dengan penambahan tenaga guru, (2) pelatihan-pelatihan yang membutuhkan biaya banyak, sulit untuk diikuti. Hal ini dapat diatasi dengan penambahan anggaran untuk mengikuti pelatihan.