Hampir setiap lembaga keuangan baik konvensional maupun syariah yang menyalurkan dana mengalami risiko pembiayaan salah satunya adalah adanya pembiayaan macet. Oleh karena itu, perlu penelitian bagaimana manajemen lembaga keuangan khusunya syariah melakukan upaya meminimalisir pembiayaan macet di lembaganya. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan penerapan dan pelaksanaan good corporate governance (GCG) dalam manajemen pembiayaan serta mendeskripsikan strategi kebijakan dalam mengatasi pembiayaan macet yang ada di BMT Mitra Muamalah Jepara pada tahun 2015-2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskripsi dengan metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi serta trianggulasi tehnik sebagai metode pengolahan datanya. Informan dalam penelitian ini adalah stakeholder MT Mitra Muamalah Jepara dengan menggunakan teknik purposive dan snowball sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian adalah penerapan dan pelaksanaangood corporate governance (GCG) pada manajemen pembiayaan macet telah cukup baik dan dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah pembiayaan macet yang terjadi di BMT Mitra Muamalah. Strategi dalam mengatasi pembiayaan macet adalah dengan membentuk tim remidial dan memperkuat standar operasional prosedur pembiayaan serta memaksimalkan peranan Account Officer (AO) sebagai pelaksana utama di dalam proses penyelesaian pembiayaan macet.