Pembiayaan mudharabah merupakan pembiayaan produktif untuk modal
usaha yang memposisikan BMT sebagai pemilik modal (shahibul maal) dan
nasabah sebagai pengelola usaha (mudharib), shahibul maal sebagai penanggung
besar modal usaha sekaligus menanggung kegagalan mudharib dalam mengelola
usaha/kerugian selama kerugian tersebut bukan atas kelalaian dari mudharib.
Lembaga Keuangan Syariah dalam operasionalnya harus mematuhi kepatuhan
prinsip syariah (Sharia Compliance) yang diaktualisasikan dalam bentuk fatwa
yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN).
Pendekatan penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan
pencarian data melalui wawancara, observasi, buku dan dokumen lainnya yang
berhubungan dengan objek penelitian. dengan analisis tersebut dimaksudkan untuk
mendapatkan gambaran tentang praktek pembiayaan mudharabah di BMT Aman
Utama Jepara. Hasil penelitian dari penelitian ini menyatakan bahwa pelaksanaan
pembiayaan mudharabah di BMT Aman Utama Jepara telah sesuai dengan fatwa
DSN MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan mudharabah.