DEWI NUR FAIZAH, 181410000596 (2022) TINJAUAN PENETAPAN STATUS ANAK AKIBAT PERKAWINAN SIRI (Studi Putusan Nomor 431/Pdt.P/2021/PA. Jepr). Skripsi thesis, UNISNU.
181410000596_COVER.pdf - Published Version
Download (2MB) | Preview
181410000596_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (8MB)
181410000596_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
181410000596_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
181410000596_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
181410000596_BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (435kB)
181410000596_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
Abstract
Pemerintah sudah menetapkan bahwa perkawinan yang sah yakni perkawinan yang dicatatkan, namun perkawinan siri tetap masih terjadi. Akibatnya orang tua tidak memiliki surat nikah yang resmi sehingga akan berdampak pada keperdataan anak dan anak tidak memiliki akta kelahiran. Anak yang lahir diluar perkawinan dianggap sebagai anak luar kawin. Untuk mendapatkan akta kelahiran anak, orang tua harus melakukan upaya hukum salah satunya mengajukan permohonan asal usul anak ke Pengadilan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) pertimbangan hakim dalam perkara Nomor 431/Pdt.P/2021/PA.Jepr dalam perspektif KHI dan perundang-undangan. (2) dampak keperdataan terhadap anak akibat perkawinan siri.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami penetapan asal usul anak akibat perkawinan siri, dan memahami pertimbangan hakim dalam Perkara Nomor 431/Pdt.P/2021/PA.Jepr dalam perspektif KHI dan Peraturan Perundang-undangan. Jenis penelitian ini menggunakan kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif, dan metode yang digunakan yuridis normatif.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa (1) perkawinan siri berdampak pada masa depan anak yang mengakibatkan sang anak tidak mempunyai akta kelahiran yang disebabkan perkawinan orang tuanya tidak dilaporkan dan dicatatkan perkawinan ke pihak yang berwenang. (2) penetapan status anak oleh Pengadilan Agama menimbulkan akibat hukum keperdataan anak dengan orang tuanya, sehingga anak dengan bapak kandungnya ada hubungan mahram, warisan, kewajiban orang tua memberi nafkah kepada anak, wali nikah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I : Alfa Syahriar, Lc., M.Sy. Pembimbing II : Imron Choeri, S.H.I., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Anak, Pernikahan Siri, Administrasi |
Subjects: | 200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.3 Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Unisnu |
Date Deposited: | 30 Jan 2023 03:40 |
Last Modified: | 30 Jan 2023 03:40 |
URI: | https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/4414 |