Permasalahan yang sering muncul dalam suatu organisasi terkait dengan sumber daya manusia ialah ketidakmampuan suatu organisasi mempertahankan SDM yang dimilikinya, maka tiap-tiap organiasi ataupun perusahaan perlu memikirkan dan memiliki strategi, inovasi, dan proses tertentu untuk mempertahankan sumber daya manusia yang ada. Salah satunya ialah dengan menumbuhkan rasa keterikatan kerja pada karyawan. Keterikatan kerja sendiri dapat dipengaruhi banyak faktor, diantaranya kepemimpinan transformasional, job crafting dan persepsi dukungan organisasi.
Jenis penelitian ini yakni kuantitatif, populasi penelitian ini adalah karyawan PT. Tri Adikara Santosa yang berjumlah 105 orang karyawan, untuk pengambilan sampel menggunkan teknik Non Probability Sampling dengan Sampling Jenuh, yaitu metode penarikan sampel dengan cara metode sensus dengan keseluruhan populasi yakni 105 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada responden, untuk pengolahan data menggunakan alat SPSS versi 23. Analisis yang digunakan uji instrument, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda dan uji hipotesis.
Hasil penelitian ini mendapatkan bahwasannya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterikatan kerja ditunjukkan dengan hasil uji t hitung 4,072 > t tabel 1,984 dan nilai signifikan 0,000 > 0,025. Job crafting berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterikatan kerja ditunjukkan dengan hasil uji t hitung 2,713 > t tabel 1,984 dan nilai signifikan 0,008 > 0,025. Persepsi Dukungan Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterikatan kerja ditunjukkan dengan hasil uji t hitung 4,055 > t tabel 1,984 dan nilai signifikan 0,000 > 0,025. Kepemimpinan transformasional, job crafting, dan persepsi dukungan organisasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterikatan kerja dengan nilai F hitung 44,882 > F tabel 2,69 dan nilai signifikansi 0,00 < 0,05