Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio hutang, pertumbuhan penjualan, dan inflasi terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini tahun 2013 – 2019. Data pada penelitian ini merupakan jenis data sekunder. Sumber data penelitian ini dari data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013 – 2019 melalui website www.sahamok.com, data laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013 – 2019 melalui website www.idx.co.id, dan data tingkat inflasi setiap tahunnya melalui website www.bi.go.id.

Populasi penelitian ini meliputi seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2013 – 2019 yaitu ada 127 perusahaan dan memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel ada 89 perusahaan manufaktur. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan informasi dari kepustakaan dan ditambah dari riset internet. Metode pengolahan datanya menggunakan SPSS 21. Sedangkan metode analisis datanya menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, koefisien determinan, serta uji hipotesis.

Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa : Rasio Hutang berpengaruh negatif signifikan terhadap Profitabilitas, hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,097 kemudian nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Pertumbuhan Penjualan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Profitabilitas, hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,004 kemudian nilai signifikan sebesar 0,608 > 0,05. Inflasi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Profitabilitas, hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,009 kemudian nilai signifikan sebesar 0,097 > 0,05. Hasil uji simultan dilakukan dengan menggunakan uji F, hasil uji F hitung memiliki nilai sebesar 72,488 dengan signifikansinya 0,000. Nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,271. Hal ini berarti kemampuan variabel independen dalm menjelaskan variabel dependen sebesar 27,1% sedangkan sisanya 72,9% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel independen yang tidak disebutkan di penelitian ini.