Perbankan merupakan lembaga keuangan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi. Pada saat fluktuasi ekonomi, peran sektor perbankan menjadi lebih penting. Turunnya daya beli masyarakat serta berkurangnya permintaan kredit di tengah ekonomi yang belum pulih juga ikut mempengaruhi tekanan kredit bermasalah yang meningkat sehingga perbankan belum bersedia untuk menurunkan suku bunga pinjaman. Kondisi ini menjadi perhatian penting bagi pihak perbankan agar marjin bunga bersih yang dimiliki merupakan marjin bunga bersih yang baik. Marjin bunga bersih adalah salah satu parameter profitabilitas perbankan dalam usaha memperoleh pendapatan bunga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Penghindaran Risiko, Diversifikasi Pendapatan dan Likuiditas Terhadap Marjin Bunga Bersih. Objek pada penelitian ini adalah perbankan umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria yang sudah ditentukan dengan populasi sebanyak 110 bank dan sampel sebanyak 39 bank. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan tahunan yang telah dipublikasikan dan diolah menggunakan microsoft office excel, program spss dan eviews data panel.
Hasil dari penelitian ini secara parsial menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif signifikan terhadap marjin bunga bersih. Penghindaran risiko dan diversifikasi pendapatan berpengaruh negatif signifikan terhadap marjin bunga bersih. Sedangkan likuiditas berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap marjin bunga bersih.